Sunday, March 31, 2013

KCI vs Inul Vista


Salah satu tempat karaoke yang cukup terkenal yakni InulVista, sedang terlibat masalah dengan YKCI (Yayasan Karya Cipta Indonesia). YKCI melaporkan InulVista ke Pengadilan Negri Jakarta Pusat karena dituduh telah melanggar peraturan/perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.YKCI menuding InulVista melanggar perautran Hak Cipta demi kepentingan bisnisnya semata. Sebelum melaporkanya ke pengadilan, pihak YKCI telah member surat peringatan terlebih dahulu namun tak di gubris oleh  pihak InulVista.
                Di sini memang pihak InulVista telah melakukan wanprestasi dengan tidak melaksanakan kewajibanya yaitu membayar royalty atau hak yang didapat untuk pencipta lagu. Lalu bentuk wanprestasi lainya adalah masalah lisensi penggunaan lagu yang tidak dipatuhi oleh pihak InulVista.
                Tapi pihak Inul dan kuasa hukumnya menentang keras telah melanggar perjanjian ataupun aturan yang telah disepakati. Herman selaku kuasa hukum Inul mengutarakan bahwa pihak InulVista telah membayar kewajiban sesuai yang disepakati. Tahun 2005 inul telah membayar sesuai perjanjian, kemudian tahun 2007 terjadi kejolak di KCI yaitu krisis manajemen sehingga banyak pengurus KCI yang resign. Lalu mereka membuat negosiasi baru, dan kedua belah pihak katanya telah menyepakati harga kurang lebih 5 juta di tahun 2005 – 2007. Lalu pihak InulVista telah melakukan negosiasi lagi dengan ketua KCI yang sebelumnya yang bernama Yessi, dan ternyata disepakati dengan biaya 3,5 juta. Dan pihak InulVista pun sudah membayarnya.
                Jika yang dikatakan oleh pihak Inul itu benar adanya, maka terbukti inul tidak melakukan wanprestasi, dan apa yang dituntut oleh KCI merupakan tuntutan yang tidak berlandaskan hukum, selain itu juga belum ada bukti yang diberikan oleh KCI sehingga apa yang dituduhkan KCI terhadap InulVista masih belum bisa dibuktikan kebenaranya. Jika melihat situasi dan dengan berpedoman pada UU, pihak Inul sedikit di atas angin dan memang sepertinya ada orang yang sengaja memanas-manasi KCI untuk mengganggu pihak InulVista. Tapi memang dalam kasus ini dua-dua nya masih bersifat argument dan belom bisa dipastikan mana yang benar dan mana yang salah. Masalah ini belum sampai ke persidangan dan belum ada bukti-bukti yang dibeberkan oleh kedua pihak.

Saturday, March 30, 2013

Review Software - GIMP 2.8

Review GIMP 2.8 - Anda gemar mengedit photo? Kalian pasti tahu software Adobe Photoshop?Yap, photoshop adalah software yang paling populer yang paling sering digunakan oleh para penggemar photo editing. Bahkan banyak orang yang membuat buku seputar tips dan trick editing photoshop yang sudah banyak terjual di toko buku. Tapi tahukah anda jika ada banyak software lain yang sebenarnya juga punya kemampuan untuk mengedit dan memberikan sentuhan unik pada photo anda?

Kali ini saya akan mengulas salah satu software photo editor yang sangat baik, namun dari segi kepopuleran masih kalah dengan Adobe Photoshop. 

GIMP, merupakan sebuah singkatan dari GNU Image Manipulation Program. Software ini dapat membantu anda untuk mengedit gambar ataupun foto anda. Secara interface memang software ini agak sedikit berbeda, namun fungsi fungsinya masih sama seperti yang ada di photoshop. 



Tampilan main interface dari GIMP seperti ini :



Untuk efek (filter) yang ditawarkan oleh GIMP pun cukup banyak, rata-rata juga terdapat di photoshop juga, seperti Blur, Distort, Artistic, light and shadow, dsb.



Dan pastinya tools yang vital dan tak kalah pentingnya dalam proses pengeditan foto juga, seperti layers, path, colors, brush, dll.



Setelah beberapa kali melakukan editing foto menggunakan GIMP, saya cukup merasa puas. Bahkan saya tidak merasakan perbedaan antara GIMP dengan photoshop, meskipun saya harus beradaptasi dengan interface GIMP yang sedikit berbeda. Jika saya memberikan nilai 9 untuk photoshop, maka saya memberikan nilai 8,8 untuk GIMP. 

GIMP merupakan software gratis (freeware) yang bisa dijadikan alternatif yang cukup baik untuk photo editor.

Untuk download GIMP, bisa klik link dibawah ini :

Download GIMP 2.8   73.3 MB



Need info? Just Post a Comment

Trend musik Indonesia - Demam Girlband & Boyband, sampai kapan ?

Trend Musik Indonesia - Masyarakat Indonesia sekarang sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Boyband dan Girlband. Yap, grup musik yang satu ini kebanyakan berkiblat dari korea, namun ada juga yang terinspirasi dari boyband barat. Trend musik ini telah mengguncang musik tanah air sejak beberapa tahun lalu. 
Berikut beberapa BB dan GB yang ngehits di Indonesia :





Bagaimana respon dari masyarakat ? Kebanyakan dari masyarakat awalnya bisa menerima kehadiran konsep grup musik ini. Diyakini masyarakat bahwa kehadiran mereka bisa cukup mewarnai musik indonesia yang semula sudah ramai. Alih-alih ingin menggairahkan musik indonesia justru boyband dan girlband mendominasi pasar musik indonesia ini. Banyak sekali musisi musisi indonesia yang ingin berkarya, namun terhalang oleh kehadiran BB dan GB ini. 

Semenjak budaya musik "korea" merasuki permusikan di indonesia memang sulit sekali untuk menemukan band-band pendatang baru yang bernuansa pop, rock, ataupun melayu khas indonesia. Bahkan band-band yang sebelumnya sudah ngetop pun seakan akan meredup setelah adanya GB dan BB ini. Entah apakah yang menyebabkanya namun tetap ada musisi yang masih bertahan di tengah trend musik yang sedang tidak menguntungkan untuk band-band pop maupun rock. 

Ini salah satu band yang tetap eksis dalam trend K-Pop sekarang ini :



Yap, band NOAH ini sungguh fenomenal. Di saat trend K-Pop yang tidak menguntungkan bagi NOAH dan band-band lainya, ditambah vokalisnya yang belom lama ini bebas dari sanksi hukum, band ini justru sanggup menggebrak musik indonesia yang sedang monoton ini. fans-fansnya yang setia setelah lama menunggu karena band yang dulu bernama Peter Pan ini sempat vakum. Band satu ini masih sanggup berdiri tegak mewarnai musik indonesia yang sedang beralih trend. Tentunya selain NOAH, kita berharap ada band-band lain yang mau menggebrak mengikuti jejak band yang satu ini. Meskipun trend tidak ada yang abadi, namun gebrakan-gebrakan dari band juga dibutuhkan untuk mengembalikan warna musik yang sebelumnya sudah menghiasi tanah air kita tercinta.

Sepertinya trend musik kita ini bergantung dari media ataupun infotainment yang selalu jadi tontonan yang tak lepas dalam masyarakat sehari-hari. Sebagai salah satu masyarakat indonesia, saya sendiri berharap ada keseimbangan warna musik sehingga orangpun tidak jenuh dengan apa yang disuguhkan di industri permusikan ini. 

Bagaimana pendapat anda ?